Kongres pasbi
Pasbi atau paguyuban seniman Badut Indonesia mengadakan kongres ke 2 untuk pemilihan ketua baru sekaligus mendeklarasikan ungkapan cinta damai di bundaran Hotel Indonesia.
Berpakaian badut
Satu hal yang cukup unik adalah, semua peserta yang hadir memakai kostum badut dengan suasana warna warni, rambut palsu atau topi juga ada yang menggunakan Enggrang. Salah satu anggota Pasbi berpendapat "menampilkan sosok badut merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami untuk lebih di kenal luas di Indonesia kalau ada satu paguyuban resmi yaitu Pasbi.
Pakaian yang warna warni dan beraneka ragam di tambah penggunaan make up dan face painting membuat suasana perkumpulan para badut Indonesia semakin ramai.
Dari Bakmi GM Sarinah ke Bundaran HI
Jika kita bertanya, di manakah mereka berganti pakaian dan menggunakan make up ? Apakah dari rumah masing masing, jawabannya sederhana yaitu peguyuban seniman badut Indonesia merias wajah dan berganti baju di bakmi GM Sarinah yang lokasinya tidak jauh dari bundaran Hotel Indonesia.
Di Bakmi GM Sarinah juga kongres pemilihan ketua badut yang baru di adakan, untuk periode sebelumnya Pasbi di pimpin oleh pak Sumarsono sebagai ketua umum yang datang dari daerah Jakarta pusat.
Dari berbagai daerah untuk satu ketua badut
Tidak hanya dari Jabodetabek, sebagaimana namanya yang melingkupi badut untuk Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai daerah seperti badut Tangerang, Surabaya, Bandung, Kalimantan,Banten, Lampung, Jateng, Jatim dan berbagai daerah lainnya seantero Nusantara.
Datang untuk memilih ketua baru, setelah kongres di adakan ketua baru pun terpilih yaitu bapak Nunus yang menggantikan pak Sumarsono untuk membawa Pasbi menjadi paguyuban yang semakin baik untuk periode lima tahun ke depan.
Deklarasi Cinta Damai
Setelah acara selesai, paguyuban seniman badut mengakhiri acara kongres dengan deklarasi cinta damai.
Comments